Ini
cerita hidupku, berawal dari sepasang insan Tuhan yang begitu tulus
menghadirkanku kedunia. Tangisan pertamaku saat itu membuat mereka tersenyum
penuh harap, menangis terharu sang buah hati terlahir sempurna. Setiap nafasmu
tak tertinggal kau menyebut namaku. Tak lain hanya inginkan aku agar lebih baik
darimu, hanya ingin lebih bahagia darimu. Ayah, ibu kasih sayangmu tak dapat
jelas ku tuliskan dengan pena, ku lukiskan diatas kanvas, ku lontarkan dengan
lisan. Namun satu hal yang harus kau tau, aku ingin membuatmu bahagia. “ibu, jangan pernah menangis. Aku berjanji
akan memelukmu dalam tawa”. “ayah, jangan pernah lelah. Aku berjanji akan
merangkulmu dalam bahagia”. Aku berharap kelak bisa membuatmu menangis
terharu karena dayaku. Dengan kasih sayang, kau tuntun aku mengarah pergantian
masa. Dan kini, ditengah deburan ombak kehidupan yang beragam kau ajarkan aku
berdiri tegak, mengarungi setiap detik hidupku dengan nafas doamu. Jika Tuhan
mengijinkanku untuk berharap, aku ingin tetap mendampingimu sampai Tuhan yang
berbicara. Ayah, ibu entah apa yang terjadi nanti. Namun satu pintaku pada
Tuhan beri aku waktu lebih lama untuk membuatmu tersenyum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar