.

Rabu, 10 Juni 2015

Pengalaman UAS

Heii jumpa lagi kita haha nah kemarin kita udah bahas mengenai persiapan menuju UAS yaa, sekarang saya mau cerita nih soal pengalaman UAS saya

Kami mulai UAS kan hari senin tanggal 08 juni tuh, tapi sayangnya saya baru ikut hari rabu ini tanggal 10 juni huhu tau ngga kenapa? Soalnya saya sama beberapa teman saya ikut pelatihan BkkbN, sayang banget sih euphoria UAS nya berasa kurang dapet gitu hahaha
Hari pertama UAS dapetnya mata kuliah super cobaaa uuhhh, ada askeb kegawatdaruratan sama askeb neonatus. Berasa sih capeknya, pulang pelatihan magrib terus lanjut besoknya UAS. Tapi yaaa mau digimanain lagi yah, syukurin aja Alhamdulillah semoga selalu dikasih kesehatan dan kelancaran.

Kadang suka ngiri juga sih sama temen-temen yang udah ikut UAS dari hari senin, masalahnya mereka tinggal satu mata kuliah lagi doang, iya tinggal besok metlit. Ehtapi katanya kegawatdaruratan juga besok ada lagi, 25 soal lagi heuheu FIGHTING lah yaaa hehe
Soal-soal kegawatdaruratan tuhyaa luar biasa menjebak-_- harus jeli deh kalo baca soal. Besok saya tinggal UAS kegawatsdaruratan, metlit sama susulan UAS komunitas, terus besoknya lagi bahasa inggris deh, aah padahal yang lain tinggal besok doang terakhir. Daan UAS Komputer itu hari senin. Doain yaa semoga dilancarkan, dikasih nilai yang memuaskan, dikasih kesabaran, semoga otaknya bisa diajak kompromi juga haha

Duh udah sore nih, mandi seger kayanya hehehe okedeeh sampai disini dulu yah, nanti kita sambung lagi seritanya. Jangan bosen-bosen buat bacanya yaa

Assalamualaikum..

Rabu, 13 Mei 2015

Cerita menjelang UAS

Haii ketemu Dewi lagi nih hihi mau sedikit cerita lagi, biasaaa hahaha bentar lagi mau UAS ajayah, perasaan sih baru kemarin yudisium dan baru masuk semester 4 eeh ga berasa udah mau semester 5 aja duh

Banyak banget beban ya di semester ini, makin makin dah. Tapi harus tetap semangat okaayy? Jadilah mahasiswa yang luar biasa haha. Bentar lagi UAS tapikok berasa gini-gini aja, berasa kurang gitu euvorianya heuheu
Sebelum kami UAS dikampus ada akreditasi dulu nih, doain yaa semoga lancar dan sukses buat kampus kami AKADEMI KEBIDANAN BINA HUSADA TANGERANG
Yaa walaupun akhir-akhir ini kegiatan belajar mengajar kami aga terganggu karena ada sedikit berubahan jadwal, kami harus menyesuaikannya. Gaboleh ketinggalan mengenai materi. Aga dekdekan juga sih menjelang UAS ini, apalagi yang namanya ujian praktek, persiapannya iniloh duuh ampuun. Sekarang-sekarang ini jadwal kami udah kembali seperti semula lohhh, udah mulai ngelab segala macem untuk persiapan ujian prektek. Tugas pun mulai numpuk kembali hiks tapiya inilah mahasiswa haha
Terus semangat yaa mahasiswi semester 4 haha terutama kelas B ahayyy

Doain juga yaa semoga UAS saya nanti lancar dan dapat nilai yang memuaskan, aamin. Terimakasih sudah mau membaca

Selasa, 28 April 2015

haii guys hari ini saya baru mulai belajar edmodo nih hahaha ga ketinggalan kaan? hhm ternyata edmodo menarik banget yaah, mirip-mirip kaya facebook gitu mulai dari tampilannya terus cara update statusnya oiya dari warnanya juga biru-biru gimanaa gitu haha. Sedikit cerita nihh edmodo itu memudahkan untuk mengirim berkas, gambar, video dan link terus mengirim pesan kita kepada dosen, membuat grup untuk diskusi tersendiri menurut kelas, lingkungan yang aman untuk peserta didik baru jadi cuma orang tertentu doang yang punya ini, Pesan dirancang untuk lebih mudah dipahami dan tidak dibatasi oleh jumlah karakter.
Makin canggih banget yaaa, buat ngirimin pesan segala macem jadi lebih mudah. Bisa dibuka lewat handphone juga loh, jadi ga cuma lewat komputer, keren dehh sumpah. Kebayangkan serunya gimanaaa? bisa kirim-kirim pesan dimana aja duh sayang banget deh kalo belum punya haha
Selain memudahkan untuk mahasiswa, edmodo juga pasti memudahkan banget ya buat para pengajar atau dosen. Share sedikit yah buat pengajar itu edmodo bisa membantu guru dalam membuat berita dalam grup atau memberi tes yang bersifat online terus edmodo juga akan memungkinkan siswa untuk mengirim artikel dan blog yang relevan dengan kurikulum kelas sesuai dengan perintah guru, guru dapat menggunakan Edmodo untuk mengembangkan ruang diskusi dimana siswa dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya diwaktu yang sama, guru juga dapat menggunakan Edmodo untuk menginstruksikan, menetapkan, dan membicarakan dengan siswanya secara online diwaktu yang sama secara bersamaan.
Sangat berguna banget buat jaman sekarang yang apa-apanya menggunakan jaringan komunikasi berbasis online. handphone aja dibawa kemana-mana, otomatis buka edmodo bisa dimana-mana juga kaan? hahaha
Duh jangan sampe ketinggalan deh yaaa, ikutin perkembangan jaman asalkan jangan kebawa arus yah hehe
Ini ceritaku, mana ceritamuuuu? haha thanks
sek sek ada sedikit penjelasannya nih, semoga bermanfaat ya guys

EDMODO


1.1 Pengertian Edmodo

Edmodo adalah jejaring sosial pribadi bagi guru dan siswa dengan platform sosial yang aman. Dengan model kicauan seperti situs jejaring sosial pada umumnya, Edmodo dapat menjadikan jaringan khusus bagi guru dan siswa untuk berbagi ide, berkas, peristiwa, dan tugas (Shelly, 2001:6-54).



Edmodo adalah jejaring sosial dan layanan micro blogging yang di desain khusus untuk dunia pendidikan, yang dapat dioperasikan seperti layaknya Twitter. Dengan membatasi jalan akses ke ruang khusus atau grup, guru dan siswa dapat saling mengirim catatan, link, berkas, pengumuman, tugas dan bertukar informasi di lingkungan yang aman (Wankel, 2011:24).


Edmodo adalah website yang dapat dijadikan sebuah wadah atau forum diskusi oleh kaum pembelajar yang memiliki tampilan latar seperti Facebook atau Myspace. Pengguna Edmodo dapat membuat profil dan berbincang dengan orang lain yang terhubung dalam website tersebut. Selain itu siswa juga dapat meminta informasi kepada guru tentang nilai atau tugas, dan guru dapat mengunggah nilai siswa dan tugas di dalam web tersebut (A. Purcell, 2012:14).


Dapat disimpulkan bahwa Edmodo adalah situs jejaring sosial yang diperuntukkan untuk membantu proses pembelajaran, dimana tampilan Edmodo menyerupai tampilan Facebook yang mempermudah dalam penggunaan.


1.2 Kelebihan Edmodo

Kelebihan Edmodo menurut Shelly Gary (2011:6-45) adalah:
  1. Edmodo bisa membantu guru dalam membuat berita dalam grup atau memberi tes yang bersifat online. 
  2. Edmodo juga akan memungkinkan siswa untuk mengirim artikel dan blog yang relevan dengan kurikulum kelas sesuai dengan perintah guru. 
  3. Guru dapat menggunakan Edmodo untuk mengembangkan ruang diskusi dimana siswa dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya diwaktu yang sama. 
  4. Guru juga dapat menggunakan Edmodo untuk menginstruksikan, menetapkan, dan membicarakan dengan siswanya secara online diwaktu yang sama secara bersamaan.
Kelebihan Edmodo menurut Charles Wankel (2011:26) adalah:
  1. Mudah untuk mengirim berkas, gambar, video dan link.
  2. Mengirim pesan individu ke pengajar .
  3. Membuat grup untuk diskusi tersendiri menurut kelas atau topik tertentu.
  4. Lingkungan yang aman untuk peserta didik baru.
  5. Pesan dirancang untuk lebih mudah dipahami dan tidak dibatasi oleh jumlah karakter.
Dari beberapa ahli yang telah dipaparkan mengenai kelebihan Edmodo, dapat disimpulkan bahwa kelebihan Edmodo adalah Edmodo memberi kemudahan pada guru untuk melakukan pengajaran, berinteraksi dengan siswa, memantau aktivitas siswa di grup, dan melakukan evalusi.

1.3 Kekurangan Edmodo

Kekurangan Edmodo Pierpaolo Vittorini (2012:40) adalah
  1. Tidak mempunyai pilihan untuk mengirim pesan tertutup antar sesama siswa,  komunikasi sesama siswa berlangsung secara global di dalam grup tersebut. 
  2. Tidak adanya fasilitas chat seperti yang terdapat pada jejaring sosial (Facebook, tuenti dan myspace) pada umumnya yang menerapkan area untuk chating secara langsung. 
  3. Tidak adanya foto album dan fasilitas tagging seperti jejaring sosial lainnya, Edmodo hanya bekerja dengan file tipe generik dan tidak mengijinkan tagging. 
  4. Tidak menerapkan beberapa halaman atau view yang dapat dilihat oleh user. 
  5. Struktur Edmodo adalah pendidikan informal, walaupun begitu urutan dari konten pada rangkaian materi bisa dijelaskan secara terbuka.
Kekurangan Edmodo menurut Charles Wankel (2011:24) adalah
  1. Ganguan pada koneksi internet dapat mempengaruhi website berjalan lebih lambat.
  2. Siswa dibatasi aksesnya untuk keluar, karena hanya terbatas di kelas tersebut.
  3. Masih dalam versi pengembangan dan belum sempurna seutuhnya.
Dari beberapa pendapat para ahli mengenai kekurangan Edmodo, dapat disimpulkan bahwa kekurangan dari Edmodo adalah dalam Edmodo tidak tersedia layanan untuk mengirim pesan tertutup antar sesama siswa, tidak adanya fasilitas tagging, Edmodo merupakan produk baru yang masih dalam pengembangan dan belum sempurna.

Jumat, 03 April 2015

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BIDAN DI KOMUNITAS


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.            Latar Belakang
Bidan muncul sebagai wanita terpercaya dalam  mendampingi dan menolong ibu melahirkan.Peran bidan di masyarakat sangat dihargai dan dihormati karena tugasnya yang sangat mulia, memberi semangat, membesarkan hati dan mendampingi, serta menolong ibu melahirkan dapat merawat bayinya dengan baik.Sebagai seorang bidan janganlah memilih-milih klien miskin atau kaya karena tugas seorang bidan adalah membantu ibu, bukan mengejar materi.Pasien wajib memberikan hak kepada ibu bidan yang telah menolong persalinan ibu melahirkan.Di makalah ini kami akan membahas tentang peran dan fungsi bidan yang mana dalam pelaksanaan profesinya,bidan memiliki banyak tugas serta peran-perannya.
1.2.            Rumusan masalah
1.      Apa Tugas dan tanggung jawab bidan dalam komunitas?
2.      Apa Peran dan fungsi bidan sesuai dengan kompetensi bidan diindonesia berkaitan dengan asuhan dikomunitas?
3.      Apa Tanggung jawab bidan dikomunitas ?
4.      Apa Kegiatan bidan dikomunitas?
5.      Apa itu BPS?

1.3.            Tujuan
Makalah ini buat untuk menambah wawasan  kebidanan yang nantinya harus dimengerti dan dilakukan sebagai peran dan fungsi bidan.Kita berharap sebagai seorang bidan bisa mematuhi tugas-tugas dan peran, serta fungsi bidan dalam komunitas.


BAB II
TINJAUAN TEORI

2. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BIDAN DI KOMUNITAS
Peran dan tanggung jawab bidan di komunitas meliputi kemampuan menilai tradisi, budaya, nilai–nilai dan norma hukum yang berlaku di masyarakat. Dengan memiliki kemampuan tersebut bidan akan mempunyai kemampuan dalam memeberikan penyuiluhan dan pelayan kepada individu, kelurga, dan masyarakat, sehingga bidan mampu bertindak secara professional, yaitu mampu memisahkan nilai – nilai masyarakat dengan nilai–nilai atau keyakinan pribadi, bersikap tidak menghakimi, tidak membeda–bedakan, dan menjalakn prosedur kepada semua orang yang diberikan pelayanan (Yulifah dan Yuswanto, 2011)
Tanggung jawab bidan di komunitas meliputi beberapa hal berikut:
a.    Menjaga pengetahuannya tetap ap tu date, berusaha secara terus menerus mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, dan kemahiran
b.    Menegenali batas–batas pengetahuan, keterampilan oribadi, dan tidak berupaya untuk bekerja melampaui wewenangnya dalam memberikan pelayanan klinik
c.    Menerima tanggung jawab untuk mengambil keputusan serta konsekkuensi dari suatu keputusan.
d.   Berkomunikasi dan bekerja sama dengan pekerja kesehatan profesional lainnya (perawat, dokter, dan lain-lain) dengan rasa hormat dan bermartabat.
e.    Memelihara kerja sama yang baik dengan staf kesehatan dan rumah sakit pendukung untuk memastikan sistem rujukan yang optimal.
f.     Melakukan pemantauan mutu yang mencakup penilaian sejawat, pendidikan berkesinambungan, mengkaji ulang kasus-kasus, dan Audit Maternal Perinatal (AMP).
g.    Bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk meningkatkan akses dan mutu asuhan kesehatan.
h.    Menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan status perempuan serta kondisi hidup mereka dn menghilangkan praktik kultur yang terbukti merugikan perempuan.
Gambaran masyarakat Indonesia dengan penduduk yang hidup dalam lingkungan bersih, berprilaku hidup sehat, mampu menjangkau pelayan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi- tingginya merupakan impian bagi lita semua (Yulifah dan Yuswanto, 2011)

2.1     Peran dan fungsi bidan sesuai dengan kompetisi bidan Indonesia berkaitan dengan asuhan di komunitas
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada keluarga, kelompok dan masyarakat sesuai dengan budaya setempat:
2.1.1         Pengetahuan dasar, meliputi:
a.         Konsep dan sasaran kebidanan komunitas
b.        Masalah kebidanan komunitas
c.         Pendekatan asuhan kebidanan pada keluarga, kelompok dan masyarakat
d.        Strategi pelayanan kebidanan komunitas
e.         Ruang lingkup pelayanan kebidanan komunitas
f.         Upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan ibu dan anak dalam keluarga dan masyarakat
g.        Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan ibu dan anak
h.        Sistem pelayanan kesehatan ibu dan anak
2.1.2         Pengetahuan tambahan:
a.         Kepemimpinan untuk semua
b.        Pemasaran sosial
c.         Peran serta masyarakat (PSM)
d.        Audit maternal perinatal (AMP)
e.         Perilaku kesehatan masyarakat
f.         Program-program pemerintah yang terkait dengan kesehatan ibu dan anak (safe motherhood dan Gerakan Sayang Ibu)
g.        Paradigma sehat 2010
2.1.3         Keterampilan dasar:
a.         Melakukan pengelolaan pelayanan ibu hamil, nifas, laktasi, bayi balita dan KB di masyarakat
b.        Mengidentifikasi status kesehatan ibu dan anak
c.         Melakukan pertolongan persalinan di rumah dan polindes
d.        Mengelola pondok bersalin desa (Polindes)
e.         Melaksanakan kunjungan rumah pada ibu hamil, nifas dan laktasi, bayi dan balita.
f.         Melakukan penggerakan dan pembinaan peran serta masyarakat untuk mendukung upaya-upaya kesehatan ibu dan anak
g.        Melaksanakan penyuluhan dan konseling kesehatan
h.        Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
2.1.4         Keterampilan tambahan:
a.         Melakukan pemantauan KIA dengan menggunakan PWS KIA
b.        Melaksanakan pelatihan dan pembinaan dukun bayi
c.         Mengelola dan memberikan obat-obatan sesuai dengan kewenangannya
d.        Menggukanan teknologi kebidanan tepat guna (Karwati, dkk, 2011)

2.2     Tanggung Jawab Bidan di Komunitas
1)        Melaksanakan kegiatan puskesmas berdasarkan urutan prioritas masalah sesuai dengan kewenangan bidan
2)        Menggerakan dan membina masyarakat desa berprilaku hidup sehat (Karwati, dkk, 2011)

2.3     Kegiatan Bidan di Komunitas
2.3.1   Mengenal wilayah, struktur masyarakat dan komposisi penduduk serta sistem pemerintahan desa:
a.    Menghubungi pamong desa untuk mendapatkan peta desa
b.    Mengenali struktur kemasyarakatan seperti PKK, karang taruna, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan kegiatan kemasyarakatan lain
c.              Mempelajari data penduduk
d.             Mempelajari peta desa
e.    Mencatat jumlah kepala keluarga (KK), pasangan usia subur (PUS), dan jumlah penduduk menurut jenis kelamin, golongan dan umur
2.3.2   Mengumpulkan serta mengidentifikasi masalah kesehatan untuk merencanakan penanggunalangannya:
a.    Menggambar peta desa, lokasi posyandu, pos KB desa, pos obat desa, rumah kader, rumah dukun bayi, kelompok dan nasehat dan kegiatan swadaya masyarakat lain
b.    Mengumpulkan nama kepala keluarga (KK), dan mencatat jumlah ibu hamil, balita bayi dan pasangan usia subur (PUS)
c.    Mencatat jumlah ibu hamil resiko tinggi, ibu hamil yang telah mendapat imunisasi tetanus toxoid, ibu hamil yang telah mendapat tablet besi (Fe), ibu hamil yang dirujuk, ibu hamil yang diberi makanan tambahan (PMT) dan ibu hamil yang meninggal
d.   Mencatat jumlah pertolongan persalinan di desa baik oleh tenaga kesehatan maupun oleh dukun, jumlah ibu bersalin yang dirujuk dan ibu bersalin yang meninggal
e.    Mencatat jumlah pelayanan akseptor KB, jenis kasus kejadian efek samping dan penanggulangannya
f.     Mencatat jumlah pelayanan bayi dan BBLR, bayi dengan cacat bawaan, bayi lahir mati, kunjungan bayi, bayi yang mempunyai kartu menuju sehat (KMS), gizi buruk, jenis imunisasi, bayi yang dirujuk dan bayi yang meninggal
g.    Mencatat jumlah balita yang ditimbang, balita yang diperiksa, balita yang memiliki KMS
h.    Mencatat kebiasaan-kebiasaan masyarakat yang merugikan kesehatan
i.      Mempelajari data tentang masyarakat kemudian menginterpretasikan serta menanganinya sesuai dengan wewenang bidan
j.      Menyusun rencana kerja
2.3.3   Menggerakan peran serta masyarakat
2.3.4   Memberikan bimbingan teknis kepada kader dan memberikan pelayanan langsung di meja kelima pada setiap kegiatan posyandu
2.3.5   Melaksanakan pembinaan anak pra sekolah
2.3.6   Memberikan pertolongan persalinan
2.3.7   Memberikan pertolongan pertama pada orang sakit, kecelakaan dan kegawatdaruratan
2.3.8   Melaksanakan kunjungan rumah
2.3.9   Melatih dan membina dukun bayi
2.3.10     Melatih dan membina dasa wisma dalam bidang kesehatan
2.3.11     Menggerakan masyarakat dalam pengumpulan dana kesehatan
2.3.12     Mencatat semua kegiatan yang dilaksanakan
2.3.13     Bekerjasama dengan staf puskesmas dan tenaga sektor lain
2.3.14     Mengahdiri rapat staf pada lokakarya mini di puskesmas
2.3.15     Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS) pada desa binaan
2.3.16     Merujuk penderita dengan kelainan jiwa (Karwati, dkk, 2011)

2.4     Bidan Praktek Swasta (BPS)
Bidan praktek swasta merupakan satu wahana pelaksanaan praktek bidan di masyarakat. Praktek pelayan bidan perorangan (swasta), merupakan penyedia pelayanan kesehatan, yang memiliki kontribusi cukup besar dalam memberikan pelayanan, khususnya dalam meningkatan kesejahteraan ibu dan anak. Dalam melaksanakan pelayanan dilapangan bidan harus menjaga kualitas dan keamanan dari layanan bidan, dan harus sesuai dengan kewenangannya. Pihak pemerintah dalam hal ini dinas kesehatan kabupaten/kota dan organisasi ikatan bidan memiliki kewenangan umtuk pengawasan dan pembinaan kepada bidan yang melaksanakan praktek perlu melaksanakan tugasnya dengan baik. Sehingga masyarakat tidak ragu untuk datang ke pelayanan bidan praktik perorangan (swasta). Informasi dari jaasa pelayanan bidan untuk masyarakat perlu pengaturan yang jelas, agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas, sehingga konsumen bidan mendapatkan kepuasan akan layanan yang diterimanya (Karwati, dkk, 2011)
Dari tahun ketahun permintaan masyarakat terhadap peran aktif bidan dalam memberikan pelayanan terus meningkat.ini merupakan bukti bahwa eksistensi bidan ditengah masyarakat semakin memperoleh kepercayaan, pengakuan dan penghargaan. Berdasarkan hal inilah, bidan dituntut untuk selalu berusaha meningkatkan kemampuan sekaligus memperthankan dan meningkatkan kualitas pelayanannya termasuk pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. Karena hanya melalui pelayanan berkualitas pelayanan yang baik dan terjangkau yang diberikan oleh bidan, kepuasan pelanggan baik kepada individu, keluarga dan masyarakat dapat tercapai (Karwati, dkk, 2011)
Program bidan Delima yang telah diluncurkan merupakan salah satu cara dalam meningkatkan kualitas pelayanan bidan praktek swasta. Tentunya akan mendukung performa dan identitas profesionalisme bidan praktek swasta,diantaranya adalah :
1)      Kebanggaan profesional.
2)      Kualitas pelyanan meningkat.
3)      Pengakuan organisasi profesi.
4)      Pengakuan masyarakat.
5)      Cakupan klien meningkat.
6)      Pemasaran dan promosi.
7)      Penghargaan bidan delima.
8)      Kemudahan lainnya (Karwati, dkk, 2011)
Bidan delima adalah, suatu program terobosan strategis yang mencakup :
1.      Pembinaan peningkatan kwalitas pelayanan bidan dalam lingkungan keluarga berencana (KB) dan kesehatan reproduksi.
2.      Merek dagang/brand.
3.      Mempunyai standar kualitas, unggul, khusus, bernilai tambah, lengkap, dan memiliki hak paten.
4.      Rekruitment bidan delima ditetapkan dengan kriteria, sistem, dan proses baku yang harus dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan.
5.      Menganut prinsip pengembangan diri/self development, dan semangat tumbuh bersama melalui dorongan dari diri sendiri, mempertahankan dan meningkatkan kualitas, dapat memuaskan pasien dan keluarganya.
6.      Jaringan yanng mencakup seluruh bidan praktek swasta dalam pelayanan keluarga berencana (KB) dan kesehtan Reproduksi (Karwati, dkk, 2011).



Makna yang ada pada logo bidan delima adalah :
Bidan        : Petugas kesehatan yang memberikan pelayanan yang berkualitas, ramah tamah, aman nyaman, terjangkau dalam bidang kesehatan Reproduksi, Keluaraga berencana dan kesehatan umum dasar selama 24 jam.
Delima      : Buah yang terkenal sebagai buah yang cantik, indah, berisi biji dan cairan manis yang melambangkan kesuburan (Reproduksi).
Merah       : Warna yang melambangkan keberanian dalam menghadapi tantangan dan pengambilan keputusan yang cepat, tepat dalam membantu masyarakat.
Hitam        :  Warna yang melambangkan ketegasan dan kesetiaan dalam melayani kaum perempuan (ibu dan anak) tanpa membedakan.
Hati           :   Melambangkan pelayanan bidan yang manusiawi, penuh kasih sayang (sayang ibu dan sayang bayi) dalam semua tindaka /intervensi pelayanan.
Bidan delima melambangkan pelayanan berkualitas dalam kesehatan reproduksi dan keluarga berencana yang berlandaskan kasih sayang, sopan santun, ramah tamah, sentuhan yang manusiawi, terjangkau, dengan tindakan kebidanan sesuai standar dan kode etik profesi. Logo/brending/merk bidan delima menandakan bahwa BPS tersebut telah memberikan pelayanan yang berkualita yang telah diuji/diakreditasi sesuai denngan standar yang telah ditetapkan, memberikan pelayanan yang berorientasi pada kebutuhan dan kepuasan pelanggannya (service excellence). Pada akhirnya diharapkan bidan delima dapat menjadikan bian praktek swasta yang mampu memberikan pelayanan berkualitas terbaik dalam bidang kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, bersahabat dan peduli terhadap kepentingan pelanggan serta memenuhi bahkan melebihi harapan pelanggan (Karwati, dkk, 2011).






BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Peran memiliki peran dan tanggung jawab yang sangat besar dalam kesehatan masyarakat,karena bidan tidak hanya membantu persalinan, ibu hamil, anak bayi, balita dan KB. Tapi juga kesehatan reproduksi dan remaja,masalah lingkungan sekitar juga ikut berperan serta dalam menjaganya.Semua aspek dalam kesehatan disekitar juga ikut berperan adanya bidan komunitas dan delima menandakan bahwa bidan dekat dengan masyarakat, semua kegiatan peran, fungsi bidan serta tanggung jawab dan semua harus sesuai dengan kewenangan dan sesuai dengan standar kebidanan dan tidak keluar dari ketentuan dan peraturan yang ada.

















DAFTAR PUSTAKA

Yulifah, Rita. 2009. Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta: Salemba Medika