Pertemuan pertama kita terekam
jelas di otakku.
Kau menghiasi hari ku dengan
warnamu
Saat itu, aku hanya ingin
menghentikan waktu dan mempigurakan senyummu yang selalu membuatku tenang
Walau dalam badai, meski dalam
tangis, dan senja merah yang manis
Rasa itu tak bisa ku ungkapkan
dengan kata
Kamu terlalu indah
Namun... Aku sadar. Kita adalah 2
sisi kutub yang saling berlawanan, dan tak akan mudah untuk dipertemukan
Andai kita seperti titik, yang
dihubungkan menjadi sebuah garis yang tak akan terputus
Saat ini aku mulai merasakan,
rindu yang menyusup perlahan
Kala diam, kala hening, kala
malam
Jika rasa ini memang nyata, maka
ajari aku
Ajari aku untuk tetap melaju tapi
tak terjebak waktu, tetap berpusar tanpa harus terlempar, tetap mengalir tanpa
harus berpikir.
Jika Tuhan mengijinkan aku untuk berharap
Aku ingin menjadi malaikat penjaga hatimu
Mungkin untuk malam ini, besok, sepekan,
setahun, ataupun selama hidupmu
Seperti mentari yang menyinari, menyengat,
memberikan kehidupan
Dia sendiri..
Tapi kau tau? Dia lebih dari beribu bintang
Seperti juga kamu
Tuhan..
Jagalah dia untukku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar